Trauma adalah sebuah kondisi psikologis yang bisa dialami oleh seseorang setelah mengalami kejadian traumatis. Dampak trauma bisa sangat berbahaya, terutama bagi korban kejahatan kekerasan seksual di Indonesia. Kejahatan kekerasan seksual ini sendiri merupakan masalah serius yang masih sangat meresahkan masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kasus kekerasan seksual di Indonesia masih terus meningkat setiap tahunnya. Dampak trauma yang dialami oleh korban kejahatan kekerasan seksual juga bisa sangat menghancurkan kehidupan mereka. Mereka bisa mengalami gangguan mental, depresi, kecemasan, dan bahkan sampai pada tingkat yang lebih parah seperti PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).
Menurut psikolog klinis, dr. Ani Widayati, M.Psi, “Trauma akibat kekerasan seksual bisa sangat merusak kesehatan mental seseorang. Mereka bisa mengalami rasa takut, marah, dan bahkan merasa bersalah atas apa yang terjadi padanya. Penting bagi korban kekerasan seksual untuk segera mencari bantuan psikologis agar mereka bisa pulih dari dampak traumatis yang mereka alami.”
Beberapa lembaga dan organisasi non-profit di Indonesia juga telah bergerak untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi korban kekerasan seksual. Misalnya, Yayasan Pulih yang fokus pada pemulihan korban kekerasan seksual dan memberikan pendampingan psikologis bagi mereka.
Menurut pendiri Yayasan Pulih, dr. Irma Hidayana, “Korban kekerasan seksual membutuhkan dukungan yang besar dari masyarakat dan pemerintah. Mereka harus merasa aman dan mendapatkan perlindungan yang layak. Dampak traumatis yang mereka alami harus segera diatasi agar mereka bisa pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.”
Dampak trauma korban kejahatan kekerasan seksual di Indonesia memang sangat serius. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga untuk memberikan perlindungan dan bantuan bagi korban kekerasan seksual agar mereka bisa pulih dan mendapatkan keadilan yang layak. Semoga dengan adanya perhatian dan upaya bersama, kasus kekerasan seksual di Indonesia dapat diminimalisir dan korban-korban dapat pulih dari dampak traumatis yang mereka alami.