Mengenal Lebih Jauh tentang KDRT dan Dampaknya pada Korban


Apakah kamu pernah mendengar istilah KDRT? Apa sih sebenarnya KDRT itu dan dampaknya pada korban? Kali ini kita akan mengenal lebih jauh tentang KDRT dan bagaimana hal tersebut berdampak pada korban.

KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap pasangannya dalam rumah tangga. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikologis, seksual, maupun ekonomi. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus KDRT di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dampak dari KDRT pada korban sangatlah besar. Menurut dr. Cut Nila Wulandari, Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia, korban KDRT cenderung mengalami trauma yang mendalam dan berdampak pada kesehatan mental mereka. “Korban KDRT seringkali mengalami gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, dan bahkan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder),” ujarnya.

Tidak hanya itu, korban KDRT juga rentan mengalami isolasi sosial dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat mengganggu kesejahteraan korban secara keseluruhan. “Korban KDRT sering merasa malu dan tidak berani untuk meminta bantuan, padahal bantuan dan perlindungan sangat penting bagi mereka,” tambah dr. Cut Nila.

Menurut Lapor KDRT, sebuah lembaga yang bergerak dalam advokasi dan pendampingan korban KDRT, penting bagi kita untuk lebih memahami dan mengenali tanda-tanda KDRT. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi korban KDRT dan memberikan dukungan kepada mereka agar bisa keluar dari lingkaran kekerasan,” ungkap salah satu perwakilan dari Lapor KDRT.

Dengan mengenal lebih jauh tentang KDRT dan dampaknya pada korban, kita diharapkan dapat lebih peka terhadap kasus-kasus KDRT di sekitar kita. Mari bersama-sama memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban KDRT agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Semoga dengan kesadaran kita, kasus KDRT di Indonesia dapat terus ditekan dan korban dapat mendapatkan perlindungan yang layak.