Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan potensi penelitian yang melimpah. Salah satu potensi yang dapat digali adalah teknologi rumbai. Teknologi rumbai merupakan metode pengolahan limbah pertanian menjadi bahan baku yang bernilai ekonomis tinggi.
Menurut Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, M.Sc., seorang pakar teknologi rumbai dari Institut Pertanian Bogor (IPB), potensi teknologi rumbai di Indonesia sangat besar. “Dengan menggali potensi penelitian dan teknologi rumbai, Indonesia dapat memanfaatkan limbah pertanian secara efisien dan berkelanjutan,” ujar Dr. Budi.
Salah satu contoh penerapan teknologi rumbai di Indonesia adalah pengolahan limbah kulit kopi menjadi bahan baku tekstil. Menurut Prof. Dr. Ir. Susi Nuraida, seorang ahli tekstil dari Universitas Indonesia, teknologi rumbai dapat membantu mengurangi masalah limbah pertanian dan mendukung industri tekstil di Indonesia. “Dengan menggali potensi penelitian dan teknologi rumbai, kita dapat menghasilkan produk tekstil ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Prof. Susi.
Namun, untuk mengoptimalkan potensi penelitian dan teknologi rumbai di Indonesia, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan industri. Dr. Ir. Adi Susanto, M.Eng., seorang peneliti di bidang energi terbarukan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), menekankan pentingnya kolaborasi antarstakeholder dalam mengembangkan teknologi rumbai. “Dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Dr. Adi.
Dengan menggali potensi penelitian dan teknologi rumbai di Indonesia, kita dapat memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah yang tinggi bagi industri. Melalui kerja sama antarstakeholder dan dukungan penuh dari pemerintah, potensi teknologi rumbai di Indonesia dapat dikembangkan menjadi solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.